(Taiwan, ROC) – Pada 24 November 2018 mendatang Taiwan akan melaksanakan referendum yang dibarengi dengan pemilu. Untuk warga yang telah genap berusia 18 tahun ke atas dapat memberikan suara referendum. Kementerian Pendidikan baru-baru ini mengirim surat tertulis kepada seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) Taiwan, meminta kepada pihak sekolah untuk mendukung para pelajar memberikan suaranya. Sekolah tidak diperkenankan mengadakan kegiatan yang dapat mempengaruhi siswa untuk turut serta dalam referendum.
Sebelumnya, usia minimum pemilih untuk referendum adalah 20 tahun. Yuan Legislatif pada tahun lalu telah meloloskan “Undang Undang Pemungutan Suara untuk Referendum”, dan merevisi usia pemilih menjadi 18 tahun. Dengan demikian beberapa siswa SMA Taiwan dapat memberikan suara mereka. Walau mereka masih belum dapat memberikan suara untuk pilkada, namun mereka berhak turut andil dalam referendum.
Kementerian Pendidikan baru-baru ini melalui keterangan tertulisnya menuliskan; sekolah tidak diperkenankan mengadakan kegiatan yang dapat mempengaruhi atau menghalangi siswa untuk turut serta dalam referendum.
