(Taiwan, ROC) — Hari in (24/11) merupakan pesta demokrasi Taiwan, dalam pemilu 9 in 1 dan referendum partai berkuasa Partai Progresif Demokratif (DPP) mengalami kekalahan. Selaku ketua partai DPP, presiden Tsai Ing-wen malam hari ini (24/11) mengumumkan pengunduran dirinya dari ketua partai, DPP akan melakukan perombakan. Terkait Perdana Menteri William Lai yang lebih awalnya tadi menyuarakan keinginan mengundurkan diri, Presiden Tsai menegaskan, tim administrasi pemerintahan harus tetap stabil di masa kritis reformasi ini, untuk itu William Lai diminta tetap berjuang dan memastikan tetap mempromosikan kebijakan utama.
Dalam Pemilu 9 in 1 dan 10 referendum yang berlangsung, partai DPP mengalami kekalahan pada kota Taichung, Kaohsiung dan kota serta kabupaten lainnya, Partai oposisi Partai Kuomintang berhasil menguasai 10 lebih kota dan kabupaten yang mana berarti akan terjadi perubahan dari langit hijau menjadi biru. Terhadap kekalahan telak ini, Perdana Menteri William Lai sekitar pukul 9 malam tadi mengumumkan pertanggungjawabannya dengan menyuarakan pengunduran diri pada kepala negara. Tidak lama kemudian Presiden Tsai Ing-wen mengelar jumpa pers meminta maaf pada pendukungnya dan mengumumkan pengunduran diri dari jabatan ketua partai DPP.
Pemimpin negara menekankan, DPP percaya dengan nilai demokrasi. Jika kali ini demokrasi memberi pelajaran berarti DPP harus berpikiran terbuka menerima tuntutan yang lebih tinggi dari rakyat. Terhadap opini public DPP harus instrospeksi diri, tetapi kemenangan atau kekalahan dalam sebuah pemilu tidak berarti membuat DPP menghentikan langkah kakinya, terlebih menyalahkan diri. Untuk itu setelah mengundurkan diri dari jabatan ketua partai, DPP akan melakukan perombakan dan presiden juga telah miminta William Lai untuk tetap meneruskan jabatannya sebagai perdana menteri, memastikan promosi kebijakan-kebijakan utama.
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, “Di masa krisis reformasi, tim pemerintahan harus tetap stabil untuk itu meskipun baru saja Perdana Menteri William Li menghadap saya untuk mengundurkan diri tetapi saya telah memintanya untuk tetap meneruskan dan berupaya keras dan memastikan tetap mempromosikan kebijakan-kebijakan utama.”
Kepala negara menyampaikan, tiga tahun terakhir ini berkat upaya keras kita semua sehingga negara kita bisa mengarah ke arah yang benar, apabila rakyat menetapkan standar yang lebih ketat maka DPP akan menerima dengan rendah hati, melakukan instrospeksi dan berupaya menggunakan standar yang lebih tinggi memenuhi harapan rakyat.
Pemimpin negara juga mengucapkan terima kasih pada teman, rekan kerja dan juga pendukung DPP atas partisipasi dalam pemilu dan menyampaikan kalau di masa mendatang harus tetap bersatu, bersikeras dengan reformasi, kebebasan demokrasi dan menjaga kedaulatan negara, ini merupakan misi dari DPP. Sedangkan menghadapi pertarungan baik dalam maupun luar negeri, tekad kuat ini layaknya melewati lahan berduri yang meskipun akan terluka tetapi tetap harus dilakukan.
