MAC: Sistim Demokrasi Taiwan Tidak Dapat Disusupi Daratan Tiongkok

MAC: Sistim Demokrasi Taiwan Tidak Dapat Disusupi Daratan Tiongkok

(Taiwan/ROC) — Menanggapi penyangkalan Daratan Tiongkok dalam pemilu Taiwan yang akan digelar pada akhir tahun, Juru Bicara Dewan Urusan Daratan Tiongkok (MAC) Chiu Chui-cheng (邱垂正) pada Selasa pagi (23/10) mengemukakan otoritas Daratan Tiongkok rutin menggunakan platform pertukaran untuk memecah belah. Ia melanjutkan bahwa demokrasi Taiwan tidak dapat diganggu gugat, pemerintah harus memperkuat langkah pencegahan yang relevan dan menjamin keselamatan individu. Selain itu, pemerintah juga harus menjamin pemilu yang akan berlangsung nanti, harus berasaskan adil dan merata. Chiu Chui-cheng menghimbau kepada Daratan Tiongkok untuk tidak mencampuri pemilu dan internal Taiwan.

Biro investigasi kini tengah menyelidiki kasus seorang kandidat yang dicurigai mendapatkan bantuan keuangan Daratan Tiongkok. Pihak Daratan Tiongkok menyangkal berita ini dan menekankan tidak akan pernah terlibat dalam pemilu Taiwan.

Juru bicara MAC Chiu Chui-cheng menjawab Daratan Tiongkok ditengarai sering menggunakan platform pertukaran lintas selat untuk melakukan aksi dan memecah belah serta mengambil keuntungan dari pesta demokrasi Taiwan. Sebelumnya, Daratan Tiongkok diketahui juga pernah mengritik pelatihan militer Taiwan.

Chiu Chui-cheng mengemukakan pemerintah akan memprioritaskan dan melindungi pemilu yang akan berlangsung pada akhir tahun. Pemilu harus berasakan keadilan dan ketidak berpihakan. Oleh karena itu, pihak berwenang dan kepolisian akan menerapkan langkah pengamanan, guna menghindari adanya intervensi dari kekuatan eksternal, yang mana dapat mengancam sistim demokrasi di Taiwan.

Chiu Chui-cheng mengatakan, “Memberitahukan kepada Daratan Tiongkok, sistim demokrasi Taiwan tidak dapat diintervensi. Pemerintah akan memperkuat langkah pencegahan yang relevan, menjamin keselamatan setiap personil. Hal ini untuk memastikan pemilu tetap berjalan di atas asas keadilan”.

MAC menghimbau Daratan Tiongkok harus dapat menghadapi kenyataan akan adanya perbedaan antar selat dan menghargai serta belajar dari sistim pemilu Taiwan yang demokratis. Daratan Tiongkok tidak sepantasnya turut campur tangan akan urusan internal Taiwan. Negeri Tirai Bambu juga harus menghormati mekanisme demokrasi dan hak setiap rakyat memilih perwakilannya masing-masing.

Biro Investigasi yang berada di bawah naungan Kementerian Kehakiman telah memastikan adanya keterbilatan Daratan Tiongkok dalam pemilu Taiwan. Saat ini tengah menyelidiki kandidat yang diketahui menerima aliran dana dari Negeri Tirai Bambu. Perdana Menteri William Lai (賴清德) pada Selasa (23/10) menjawab pertanyaan dari media mengemukakan bahwa ini adalah fakta. Di saat yang sama, Beliau juga meminta kepada seluruh kandidat terkati untuk lebih disiplin dan menekankan ini merupakan tindakan yang melanggar hukum

William Lai mengatakan, “Beberapa hari lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat menyampaikan pidato di Institusi Hudson, ia menyampaikan bahwa Daratan Tiongkok menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi pemilu Amerika Serikat. Mereka ingin mempengaruhi urusan internal AS. Jelas Taiwan juga tidak akan terlewatkan bagi mereka. Biro Investigasi kini telah memegang informasi terkait dan akurat. Daratan Tiongkok diketahui menerapkan berbagai cara untuk menyusup ke dalam pemilu Taiwan. Kami berharap setiap kandidat dalam bertindak lebih disiplin dan mencegah masuknya campur tangan bangsa lain dalam pemilu Taiwan. Hal ini jelas bertentangan dengan hukum”.

PM Lai menghimbau kepada seluruh masyarakat luas untuk dapat berpikir jernih dan harus dengan tegas menolak perbuatan demikian. Pemilu di Taiwan harus bersih, jujur, adil dan independen. Pemilu yang berlandaskan demokrasi, baru dapat menghasilkan pemimpin rakyat yang berkualitas dan dapat berdampak bagi kemajuan negara.