(Taiwan, ROC) Kantor kejaksaan agung pada hari Senin ini (13/8) menggelar dialog pejabat daerah setempat pelaksana inspeksi pilkada dan kasus penyuapan tahun 2018, dihadiri oleh PM Lai Ching-de, Menteri Kehakiman Tsai Ching-hsiang (蔡清祥), Mendagri Hsu Kuo-yung(徐國勇), Dirjen Kepolisian Chen Chia-hsin(陳家欽), Ketua Komisi Pemilihan Umum Chen Chau-chien(陳朝建) guna menunjukkan upaya tekad pemerintah saling berkoordinasi menyelidiki kasus kekerasan dan penyuapan.
PM Lai Ching-de mengatakan, “Akan tetapi hal yang lebih spesial pada tahun ini adalah, seperti yang baru saja disebutkan oleh Menteri Kehakiman Tsai, selain masa lalu kerap kali terjadi kasus penyuapan, atau seperti yang disampaikan Menteri Hsu, partai berkuasa memanfaatkan agama, dengan beragam cara dimasukkan dalam ajang pemilu, termasuk pula kekuatan Daratan Tiongkok juga ada, kita wajib lebih berwaspada. Selain itu, penyebaran berita hoax, yang juga dapat mempengaruhi kondisi keadilan pemilu secara menyeluruh, ini menjadi 2 hal yang wajib kita semua perhatikan.”
PM Lai Ching-de, pilkada akhir tahun akan berlangsung dengan sengit, saat bersamaan menggelar referendum, maka tugas Yuan Eksekutif menjadi sangat kompleks. PM lai meminta adanya kemungkinan ancaman dari luar dari diminimalisasikan, juga mengharapkan agar KPU berjalan dengan sebagaimana yang tersusun dalam jadwal, agar semuanya berjalan dengan sempurna, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pilkada akhir tahun ini dapat berjalan dengan adil dan damai.
Mendagri Hsu Kuo-yung mengatakan, pihak kepolisian telah mengumpulkan data-data terlibat dalam kasus penyuapan, bertekad menjalankan tugas dengan optimal, menekankan tidak mengijinkan adanya tindakan kekerasan dan merusak yang mengatasnamakan partai, agama dan instansi mengancam keamanan umum dan kegiatan pilkada, pasti akan diadili secara hukum.
