(Taiwan/ROC) Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) pada Rabu (21/11) mengemukakan bahwa 72 jam mendatang, Taiwan akan menyelenggarakan pesta demokrasi. Pentingnya nilai demokrasi dapat terlihat secara jelas dari pelaksaan pemilu, yang memberikan kebebasan bagi masyarakatnya untuk memilih. Ini merupakan perjuangan yang dihasilkan oleh para pendahulu, yang wajib dihargai.
Melalui akun media sosial Facebook, Kepala Negara menuliskan terkait akan pemilu dan referendum yang akan berlangsung sebentar lagi, yakni 72 jam mendatang. Beliau mengemukakan demokrasi yang dimiliki Taiwan sangat mahal harganya. Demokrasi ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengekspresikan pendapat melalui penyelenggaraan pemilu. Ini adalah buah perjuangan dari para pendahulu, dan patut untuk dijaga. Presiden Tsai melanjutkan bahwa ia juga akan memberikan suaranya untuk Kota New Taipei.
Ketua Yuan Legislatif Su Chia-chyuan (蘇嘉全) pada pagi hari melalui Facebooknya menuliskan saat Yuan Legislatif hendak menyampaikan diplomasi kongres, di tengah prosesnya selalu terdengar akan adanya kekhawatiran berkembangnya informasi palsu di jaringan dunia maya di berbagai negara demokrasi. Apalagi Taiwan beberapa hari lagi akan menyelenggarakan pemilu dan aksi Daratan Tiongkok di Taiwan diketahui semakin intens. Melalui berbagai upaya dan cara, Negeri Tirai Bambu diketahui ingin mengintervensi demokrasi Taiwan. Demi mensukseskan aksinya, mereka diketahui menyebarkan berita palsu, yang mana jelas mengkhawatirkan mitra demokrasi di dunia.
Su Chia-chyuan melanjutkan reaksi masyarakat Taiwan dalam menghadapi serangan berita palsu dan bagaimana cara bertindak, menjadi fokus mitra demokrasi internasional. Salah satu pemenang Golden Horse Awards 55thasal Negeri Tirai Bambu, menyatakan “Daratan Tiongkok Taiwan”. Hal ini dinilai sebagai tipikal berita palsu. Taiwan jelas Taiwan, dan tidak akan pernah dikenal sebagai Daratan Tiongkok Taiwan.
Ketua Yuan Legislatif tersebut melanjutkan tidak ada 1 negarapun yang dapat memaksa untuk menerapkan ideologi yang tidak sesuai di atas 23 juta masyarakat Taiwan. Sebagai salah satu bagian dalam kehidupan berdemokrasi, Su Chia-chyuan percaya memilih langsung merupakan cara terbaik dalam menerapkan hak terdasar dari masyarakat. Melalui surat suara, khalayak umum tidak hanya dapat mengekspresikan kebebasan mereka dan menentukan masa depan dari perkembangan suatu wilayah, melainkan dapat memperlihatkan kepada dunia akan keseriusan seluruh masyarakat dalam mengejar kebenaran. Ini juga merupakan bentuk nyata dari perlindungan kebebasan dan berdemokrasi.
